Minggu, 02 Juni 2013

LAS

Hallo sahabat madridista !!!!

Sang Madridista kembali lagi hadir di hadapan anda dengan sejumlah informasi mengenai Real Madrid. Tapi sahabat, sekarang saya akan berbagi informasi mengenai bagian dari teknik pemesinan tepatnya tentang las. Berhubung saya sekolah di kejuruan, maka saya sedikit berbagi informasi tentang salah satu bagian dari teknik pemesinan.
Tanpa pikir panjang sahabat mari kita simak pembahasan berikut.



      A.  Pengertian Las
Las adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang continue.


      B. Jenis – jenis Las
Las terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a.       Las Karbit
b.      Las Listrik
c.       Las Termit
d.      Las Gesekan
Kali ini kami akan menjelaskan tentang “Las Listrik” karena yang ada di SMK Negeri 2 Ciamis adalah Las Listrik. Las listrik ini menggunakan elektroda sebagai penyambung antara dua logam yang akan disambungkan.
      C.  Las Listrik
1.       Alat yang Digunakan
Alat yang digunakan untuk mengelas:
Ø  Mesin Las
Ø  Elektroda
Ø  Pemegang Elektroda
Ø  Kabel Elektroda
Ø  Palu Las
Ø  Sikat Kawat
Ø  Tang (Penjepit)
Ø  Keselamat Kerja (Helm las, sarung tangan, dll)
2.       Cara Pengelasan
Pertama pastikan dulu tegangan listrik pada mesin las. Mesin Las adalah mesin untuk mengatur tegangan listrik yang akan digunakan. Siapkan perlengkapan las dan gunakan alat keselamatan kerja. Jepit elektroda menggunakan pemegang elektroda. Setelah semuanya siap, mulailah mengelas dengan cara menempelkan ujung elektroda pada benda kerja yang akan dilas atau disambungkan.

Adapun kelebihan maupun kekurangan las di antaranya sebagai berikut :
a. Kelebihan Las
    1.  Efisiensi sambungan yang baik dapat digunakan pada temperatur tinggi dan tidak ada    batas ketebalan logam induk.
    2.  Geometri sambungan yang lebih sederhana dengan kekedapan udara, air dan minyak yang sempurna.
    3.  Fasilitas produksi yang murah, meningkatkan nilai ekonomis, produktifitas, dan berat yang lebih ringan.

Sedangkan kelemahan dari las di antaranya sebagai berikut :
    1.  Kualitas logam las berbeda dengan logam induk, dan kualitas logam induk pada daerah tidak terpengaruh panas ke bagian logam las berubah secara continue.
    2.  Tegangan sisa termal dari pengelasan dapat menyebabkan kerusakan atau retak pada bagian las.
    3.  Kerusakan bagian las pada sambungan las sukar di deteksi, jadi kualitas sambungan las tergantung pada keterampilan yang melakukan.

Terima kasih sahabat atas perhatiannya, mohon maaf bila ada kata-kata yang salah. Harap di maklumi sahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar